Hobby Kami
Terinsiparasi tulisan Hany, Aku jadi pengen nulis juga tentang Hobby kami.
Dilingkungan komplex pertamina tempat aku di besarkan, permainan canasta atau bridge itu sudah merupakan keharusan di setiap acara /pesta yang diadakan, kecuali pesta perkawinan ya!.
Jadi kebanyakan dari penghuni kompleknya tuh hampir bisa dipastikan bisa main main canasta atau bridge, biasanya Canasta buat ibu ibu, dan Bridge buat bapak bapak.
Mamaku bisa disebut Ratu canasta di komplekku, soalnya habis tiap pertandingan beliau menang,entah itu juara 1 atau juara 2, jarang sekali beliau juara 3.
Jadinya setiap kali mama pergi ke pesta biasanya pulang malah bawa hadiah karena bertanding main canasta.
Lumayan hadiahnya, bisa mengganti peralatan dapur yang sering dipecahin sama kami anak anaknya ( kalau cuci piring atau gelas pasti ada yang pecah).
Sampai orang orang sekitar komplek bilang kalau main canasta mama tuh sudah jadi mata pencaharian ke 2.
Papaku sendiri main Bridge sampai sekarang, sampai saat ini di hari tuanya beliau masih sempatkan ikutin permainan Bridge via internet,sesekali ikutin kejuaraan bridge nasional di Indonesia.
Kemarin aku iseng search di yahoo dengan nama papaku, keluar web news tentang papa menang main bridge sepropinsi ( lupa tahun berapa).
Tapi hobby mama papaku nggak ada turun sama anak anaknya, aku bisa main canasta doang nggak bisa main bridge. dan nggak hobby sama sekali ( karena nggak ada lawan main kali ya),
Hobby aku sekeluarga sekarang ya surfing di Internet, Hobby adikku yang cewek baca buku, nah jauh banget dari kartu, adikku yang satu lagi hobbynya , otak atik mobil ( sampai mobil bagus jadi nggak ada kursinya hehehe)
ya gitulah, kadang hobby orang tua kayaknya nggak harus anaknya suka ya, apalagi dalam lingkungan ya sudah berbeda sama sekali.
Dilingkungan komplex pertamina tempat aku di besarkan, permainan canasta atau bridge itu sudah merupakan keharusan di setiap acara /pesta yang diadakan, kecuali pesta perkawinan ya!.
Jadi kebanyakan dari penghuni kompleknya tuh hampir bisa dipastikan bisa main main canasta atau bridge, biasanya Canasta buat ibu ibu, dan Bridge buat bapak bapak.
Mamaku bisa disebut Ratu canasta di komplekku, soalnya habis tiap pertandingan beliau menang,entah itu juara 1 atau juara 2, jarang sekali beliau juara 3.
Jadinya setiap kali mama pergi ke pesta biasanya pulang malah bawa hadiah karena bertanding main canasta.
Lumayan hadiahnya, bisa mengganti peralatan dapur yang sering dipecahin sama kami anak anaknya ( kalau cuci piring atau gelas pasti ada yang pecah).
Sampai orang orang sekitar komplek bilang kalau main canasta mama tuh sudah jadi mata pencaharian ke 2.
Papaku sendiri main Bridge sampai sekarang, sampai saat ini di hari tuanya beliau masih sempatkan ikutin permainan Bridge via internet,sesekali ikutin kejuaraan bridge nasional di Indonesia.
Kemarin aku iseng search di yahoo dengan nama papaku, keluar web news tentang papa menang main bridge sepropinsi ( lupa tahun berapa).
Tapi hobby mama papaku nggak ada turun sama anak anaknya, aku bisa main canasta doang nggak bisa main bridge. dan nggak hobby sama sekali ( karena nggak ada lawan main kali ya),
Hobby aku sekeluarga sekarang ya surfing di Internet, Hobby adikku yang cewek baca buku, nah jauh banget dari kartu, adikku yang satu lagi hobbynya , otak atik mobil ( sampai mobil bagus jadi nggak ada kursinya hehehe)
ya gitulah, kadang hobby orang tua kayaknya nggak harus anaknya suka ya, apalagi dalam lingkungan ya sudah berbeda sama sekali.