4 of july, and I give up

4 of july kami diawalin dengan ER , ya Emergency Room, bukan ER acara movie di TV tapi ini beneran.

Ryan tiba tiba panas tinggi sekali setelah semalaman panas sampai 103.4 paginya dia sampai 104.2.. aku sudah takut aja, itu sudah batas limit banget, kalau anaknya nggak kuat bisa kejang kejang.

Nama penyakit Ryan kali ini, CROUP, penyakit yang nyerang tenggorokan pada anak usia dibawah 5 tahun. asalnya dari virus..penyakit ini nggak ada obatnya, cuman istirahat dan udara mist yang bikin bakal sembuh dengan sendirinya, cuman Ryan saat itu sudah susah untuk bernafas, nafasnya sudah ngik ngik kayak orang asma.

Pagi pagi jam 6 kami langsung bawa dia ke Children Hospital. Aku nggak mau nunggu lagi, takut telat bawanya, malah lebih parah.

Untungnya jalanan pagi itu nggak macet soalnya memang libur National ( Independence Day , 4 july ).Begitu sampai kita langsung daftarin Ryan, tapi harus nunggu juga kira kira 15 menit sampai ditangani dokter, untung Ryan nggak semakin panas saat itu, jadi dia masih tenang digendong, malah Michael yang rewel soalnya dia kira dia yang bakal diperiksa dokter, dia ketakutan dan nggak mau ikutan masuk kekamar periksa, padahal nggak mungkin kan dia ditinggal diluar sendiri,

Ya sudah akhirnya aku gendong juga dia masuk baru dia tenang .

Disana kami tinggal diruangan buat observasi keadaan Ryan selama 2 jam-an trus akhirnya diizinkan pulang. Ya Croup nggak ada obatnya sih, jadi cuman dikasih obat penurun panas dan di check Oksigen yang Ryan hirup cukup nggak buat darahnya.

Pulang dari sana kami istirahat, semua tidur dan berharap Ryan baikan ntar sorenya. Soalnya kami berencana mau lihat Fire work dan pergi ke acara 4 julynya disini,yang banyak free game buat anak anak.

Untung lah, sorenya jam 5 Ryan baikan, panasnya sudah nggak lagi, tapi batuknya masih, cuman nafasnya sudah mulai teratur.

Akhirnya kami pergi juga, cuman keliling sebentar nemanin Michael main, kalau Ryan sih tetap aja duduk di strolernya, masih lemas dia

Setelah ke Downtown tempat kami tinggal, kami akhirnya menuju Stone Mountain park yang biasanya ngadain laser show, kebetulan kami member disana jadi nggak usah bayar lagi buat masuk sana. eh nggak tahunya begitu mau keluar highway menuju Stone Mountain park, jalannya sudah di tutup, kenapa nih? nggak tahunya kami lihat dari arah pintu masuk ratusan mobil sudah antri masuk, ya sudah akhirnya kami putusan untuk tidak kesana, sampai laser show selesaipun kami nggak akan bisa lihat dan masuk sana.

Tujuan selanjutnya kami lihat fire work di Georgia Mall, kira kira 30 menitan, ya masih keburu lah.

Sampai disana pun tempat parkir sudah nggak ada, penuh semua, tapi trus kami lihat orang orang parkir di trotoar jalan yang seharusnya bukan tempat parkir, ya sudah kami ikutan deh parkir disana dan ngembangin sleeping bag buat alas duduk dekat taman di ujung perempatan jalan disana.

Ya banyak orang juga yang sudah duduk disitu, kami keluarga 3 tiga yang gelar alas duduk ditaman kecil itu.

Sebelum keMall tadi kami sempatin mampir di KFC beli drive through ( drive thru ), jadi kami makan malam dulu lah, tapi tepatnya anak anak dan daddynya aja, soalnya perutku nggak bisa masuk makanan sama sekali .

kehamilan ini agak sulit juga, makan pilih pilih banget tergantung mood, dan bukan tergantung apa yang mau dimakan.

Fire worknya bagus, bagus juga karena hatiku senang, ini pertama kalinya kami sekeluarga pergi, biasanya cuman aku dan anak anak aja, tahun kemarin malah nggak sama sekali karena anak anak tidur di kursi belakang waktu fire work, dan aku cuman muter muter doang nggak dapat parkiran.

Kali ini semua menikmati, Michael agak takut takut juga dengar dentuman fire work, kalau Ryan sih berani cuman masih bingung kayaknya belum ngerti banget.

Esok harinya 5 july, Ryan aku bawa ke dokter soalnya makin parah , suaranya nyaris hilang.Kali ini dokter pediatric anak anak, dan dokternya malah ngasih obat dan alhamdulillah saat aku nulis ini Ryan agak baikan .

( image from Ajc Gwinnet)

Semalam sebelum tidur, Michael muntah dia juga ketularan penyakit Ryan, gatel tenggorokannya, dan Michael nggak bisa sama sekali batuk, kalau batuk dia langsung muntah.

Ya sudah malam malam ganti sprei, gara gara bersihin muntahan Michael aku ikutan muntah, semua makanan hari itu yang aku makan keluar semua, badan jadi lemas sekali, ini kayak hukum domino deh.. saling beruntun jatuhnya.

Semalaman aku mikir, dan berfikir bagaimana baiknya.

Akhirnya aku putuskan untuk berhenti bekerja demi kebaikan aku , dan juga anak anak, terutama Ryan.

Sejak aku titipin dia nggak pernah berhenti sakit , jadi yang terbaik kayaknya ya berhenti dulu.

Michael belum aku berhentikan, aku lihat dulu keuangan kami. kalau mepet banget ya mau nggak mau dia juga tidak aku titipkan lagi, biar aku didik dirumah aja .

Jadi sekarang aku kembali jadi wanita rumahan, ngurus anak dan beresin rumah lagi.

Ini photo Ryan dengan makanan Favorite dia.. Sate Kambing.. Aku masih selera Indonesia kok..gitu menurut Ryan.