Ketika nyawaku hilang sesaat
Aku bukannya mati suri, atau diambil nyawaku dan dikembalikan lagi oleh Allah, tapi aku mau cerita ketika aku merasa nyawaku nggak ada, tubuhku lemas sekali, dan nggak bisa berfikir jernih, kalut dan takut cuman bisa pasrah sama kehendak Allah, hanya bisa berdoa dan berserah diri.
Saat itu hari senin, tanggal 17 , tepat Emily berusia 2 bulan. setelah jemput Michael sore itu Emily seperti biasa tertidur sendiri, biasanya tiap sore , aku selalu gendong dia, aku nggak mau dia sendiri,kata orang orang tua, saat pergantian waktu ( magrib) dari siang ke malam, saatnya makhluk halus berkeliaran.
Saat itu hari senin, tanggal 17 , tepat Emily berusia 2 bulan. setelah jemput Michael sore itu Emily seperti biasa tertidur sendiri, biasanya tiap sore , aku selalu gendong dia, aku nggak mau dia sendiri,kata orang orang tua, saat pergantian waktu ( magrib) dari siang ke malam, saatnya makhluk halus berkeliaran.
ket photo : Emily sebelum potong rambut hari Minggu, biar kulit kepalanya benat-benar bersih.
Lewat waktu itu aku letakan kembali Emily dikamarnya, aku mau kasih makan malam ke Michael dan Ryan.
Nggak lama Emily nangis, aku pikir pasti diapernya basah lagi, ya sudah aku ambil dia dan aku buka diapernya..dia menjerit..aku bingung kenapa nih? penuh tanda tanya.
Aku susuin dia, tapi dia tetap menangis disela minumnya, menangis kesakitan, bukan menangis merengek.
Dia muntah setelah itu, semua air susu yang dia minum keluar lagi, dan tangisnya makin keras.
Aku periksa kembali diapernya, saat itu aku lihat ada benjolan diatas selangkangannya disebelah kiri.
Aku tekan agak keras seperti tulang menonjol, aku langsung berfikir apa tadi ketindih Ryan atau Michael soalnya aku sempat aku tinggal Emily sebentar, sementara Michael dan Ryan main diatas tempat tidur dimana Emily aku rebahin.
Lalu aku berfikir untuk kasih minyak tawon, tapi dengan rasa khawatir akhirnya aku ajak daddynya anak anak untuk bawa Emily ke ER, di Children Hospital,Children's Healthcare of Atlanta at Scottish Rite .
Lewat waktu itu aku letakan kembali Emily dikamarnya, aku mau kasih makan malam ke Michael dan Ryan.
Nggak lama Emily nangis, aku pikir pasti diapernya basah lagi, ya sudah aku ambil dia dan aku buka diapernya..dia menjerit..aku bingung kenapa nih? penuh tanda tanya.
Aku susuin dia, tapi dia tetap menangis disela minumnya, menangis kesakitan, bukan menangis merengek.
Dia muntah setelah itu, semua air susu yang dia minum keluar lagi, dan tangisnya makin keras.
Aku periksa kembali diapernya, saat itu aku lihat ada benjolan diatas selangkangannya disebelah kiri.
Aku tekan agak keras seperti tulang menonjol, aku langsung berfikir apa tadi ketindih Ryan atau Michael soalnya aku sempat aku tinggal Emily sebentar, sementara Michael dan Ryan main diatas tempat tidur dimana Emily aku rebahin.
Lalu aku berfikir untuk kasih minyak tawon, tapi dengan rasa khawatir akhirnya aku ajak daddynya anak anak untuk bawa Emily ke ER, di Children Hospital,Children's Healthcare of Atlanta at Scottish Rite .
Sampai disana sekitar jam 9 malam, dan kami nunggu lebih dari sejam baru ada dokternya,soalnya penanganan diutamakan yg parah dulu.
Dokter pertama cewek, keturunan india, dia bilang Emily kena hernia, duh aku kaget sebab sepengetahuanku hernia umumnya kena pada anak laki laki atau laki laki dewasa belakangan aku surf di internet cari info tentang Hernia, kasus kayak Emily ini memang sedikit sekali percentacenya. namanya " inguinal Hernia", ovariumnya yang masuk kedalam tulang yang bebentuk tunnel yang menjadikan aliran darah di ovariumnya jadi terhambat dan membengkak, kalau nggak segera di benarkan posisinya , ovariumnya bisa membiru dan membusuk dan jadinya malah rusak.. ahh amit amit deh.
Dokter India itu berusaha mendorong Hernia Emily yang dia kira ususnya yang keluar,kayaknya dia juga kurang faham soal Inguinal Hernia ini, Emily sempat disuntik obat penenang biar dia nggak sakit, dan kembali ditekan.. tapi nggak berhasil Emily tetap menjerit kesakitan.. Duh aku nggak sanggup lihat dia teriak begitu, aku bisa ngerasakan sakitnya ,
Dr India itu akhirnya menyerah trus dia manggil dokter surgerynya, Dr .Roger Pitt namanya.
Emily nangis di meja periksa.aku photo pake cellphoneku , saat nunggu dr pitt datang.
Dr. Pitt langsung tekan tekan benjolan dan dia bilang kedokter India kalau itu tuh ovariumnya. dari situlah aku tahu si Dr India nggak ngerti kalau itu ovariumnya.
Dr.Pitt akhirnya mutusin kalau malam itu juga Emily harus di operasi. Ya Tuhan..aku langsung lemas dengarnya., takut sedih, khawatir, nggak ada yang bisa dimintain pendapat, harus aku putusin sendiri saat itu, dan jawabannya ya tetap setuju demi kebaikan Emily, karena cuman itu satu satunya jalan terakhir.
Emily baru aja umur 2 bulan dokter.. apa nggak bisa nanti aja umurnya agak besaran dikit, tanyaku ke dr.Pitt.
Kita nggak mau kan dia kesakitan terus, lalu ovariumnya rusak !?, masih ada kok yang lebih kecil dari dia umurnya jalanin operasi.
Yang bikin aku takut sih, waktu mau di suntik obat penenang, dr India tadi sempat bilang, kalau bisa aja si anak nggak bernafas.. ya dia memang harus cerita kemungkinan apa aja yang jeleknya kalau dikasih obat penenang. tapi ya tetap harus dilakukan.
Jam 0.23 malam operasinya berlangsung, aku serahin Emily ketangan nurse didepan ruang operasi.
Emily saat sudah diberi obat penenang, nggak pernah pake pacifier, tapi saat itu mau nggak mau biar dia agak tenang.
Kamu mau kasih cium untuk terakhir buat masuk ruang OR nggak ? katanya.
Aku cium Emily yang sudah agak ngantuk sambil bilang mama nunggu dikamar ya Emily, maafin mama , tapi ini biar Emily nggak kesakitan lagi.
Air mataku jatuh tanpa bisa aku kontrol lagi ketika melihat Emily dibawa masuk, aku berusaha berfikiran tenang, tapi tetap aja ketakutan.
Kamu nggak punya saudara yang nemanin kamu nunggu? kata nurse itu lagi.
Suamiku nemanin anakku yang lain, dan saudara aku nggak punya di negara ini.
Ya aku nggak mungkin nlpnin teman temanku , mereka pasti sudah tertidur semua, ini jam 12 malam, tengah malam, ya aku cuman bisa nlpnin adikku di Indonesia saat itu, minta dia ikut doain Emily.
Sejam lamanya kata dokter pitt tadi, waktu aku tanya berapa lama operasinya.
Jadi aku set alarm cellphoneku ke-jam 1.23 am. tapi belum alarm bunyi dr pitt sudah datang ngabarin kalau operasinya lancar, dia nggak hanya buka yang kiri tapi bagian kanan juga, biar sekalian di cek apa ada kemungkinan Hernia juga yang di sebelah kanannya, jadi ada dua jahitan di atas selangkangan Emily, yang katanya bakalan hilang nggak berbekas. sebenarnya jahitannya hanya pada musselnya aja di luar cuman dikasih perekat biar kulitnya menyatu sendiri tanpa jahitan.
Setengah jam kemudian Emily dibawa masuk kekamar tempat aku nunggu, emily cuman seperti seonggokan buntelan kain diatas operation bed yang besar dan panjang, aku sengaja minta tempat tidur biasa biar Emily tidur aku peluk setelah operasi.Emily setelah operasi, jarum infus IV ada dikakinya karena ditangan kayaknya mereka nggak bisa nemuin aliran buat masukin jarumnya.
Nursenya bilang aku bisa susui setelah dia siuman penuh, setelah dia bangun dan merengek aku kasih breast feeding dia, dia nyusu sedikit .trus tidur lagi.
Jarum infus nggak seberapa jauh besarnya dibandingkan dengan jari kelingkingnya..maafin mama ya nak, aku peluk dan cium dia saat dia tertidur.
Setelah nggak ada demam , akhirnya paginya jam 7 dr pitt izinkan kami pulang, itu Dr kapan tidurnya ya?kayaknya waktu dia masuk kamar kami pun dia masih pake pakaian operasi lagi.
Nggak lama Dr servera , dr pediatricnya Emily nlp aku, rupanya rumah sakit juga inform dia, katanya jam 2 malam dia ditlp berarti setelah operasi.
Duh baiknya nih dr, dia sengaja nlpnin aku paginya, dan bilang aku hebat, dia proud sama aku yang bertindak cepat, dan teliti, ya feeling seorang ibu memang harus gitukan semestinya.
dan dia bilang aku boleh tlp dia kapan saja kalau ada kesulitan setelah Emily pulang.
Jam 10 pagi itu kami sudah boleh pulang dan sampai rumah jam 11, Emily dan aku langsung tidur, Ryan untungnya ngerti dan main game sendiri di computernya.
Ya semoga semua ini jadi bahan pertimbangan buat ibu ibu yang lain, jadi jangan anggap bayi kita terlalu manja kalau dia nangis terus, pasti ada sesuatu yang mau dia katakan, kita harus terus waspada, dan perhatikan perkembangannya.
Semoga Emily sehat seterusnya dan dijauhkan dari kamar operasi, lahir dikamar operasi ,masak mainnya juga dikamar operasi lagi sih sayang?!!..jauh jauh deh.. Sekarang aku sudah bisa senyum dan Emily juga sudah bisa full lihat kita dan senyum sama orang yang ngajak dia main.
Comments
Yah sabar selalu yah bu...semoga setelah ini gak ada lagi yang bikin hati deg deg plasss...pokoke doa kita selalu bersama kalian deh.
ps:
Emily rasanya persis banget yah dengan foto kecilnya si mike.
moga2 emily sehat2 terus yah...
kiss buat emily cantik :)
aku ga tahan bayangin anak disuntik dan diinfus gt apalagi diserahkan utk dioperasi. mba Holly hebat ya...seorang ibu hrs kuat demi anak2nya yaa...
Sykurlah dokter langsung bergerak cepat ngga mau menunggu lama lg yaa...Emily bs langsung sembuh..semoga ga ada yg sakit lagi ya mba...
mungkin aku ngga bisa sekuat itu kalo dihadapkan pada situasi yang sama.
two thumb up buat Holly
dan semoga Emily sehat terus yaaa
Emily cayang .. cepet sehat ya nak ..