Bahasa

Sepupuku diFB tanya, anakku bisa bahasa Indonesia nggak?, ya aku jawab mereka paham yang aku bicarakan, tapi masih belum bisa ngucapkannya lagi.
Michael bisa baca tulisan yang aku tulis, tapi aku nggak tahu apa dia paham yang dia baca dalam bahasa Indonesia.

Aida di commentnya dibawah on" The American" cerita kalau ada temannya nggak menganggap pentingnya bahasa Indonesia.
Ah... aku langsung menilai itu orang ( kenalannya Aida ) kurang wawasan, meski mungkin pendidikannya tinggi, tapi kurang menghargai bangsa sendiri, dan bangsa lain juga.

Bangsa lain akan menghargai kita kalau kita bisa bicara dalam bahasa mereka.
Disini orang Korea akan senang kalau aku mengucapkan salam dalam bahasa mereka " HI"
Annyong Aseo ( Pronounced ;Ann Nyong Ha Seh Yo ) , ketemu orang Thailand ..Swadikap( male) /swadikaa ( female), atau Kapungkap / Kapungkaa yang artinya terimakasih.

Atau ketemu orang jepang kita ngucapkan bahasa mereka, atau orang vietnam..
Bahkan Dokter pediatric anak anakpun , tersenyum lebar waktu aku sapa dalam bahasa Tagalog ( philipina ) , padahal aku cuman bisa bilang Salamat ..hehehe

nah kalau kita sudah bisa bahasa Indonesia , dan menganggap itu bahasa bukan bahasa penting. wah alangkah sayangnya kita nggak bangga sama bahasa yang kita sudah pasih menguasainya.

Aku lahir di Riau, bahasa Riau bahasa melayu, aku pun menguasai logat Riau yang jelas berbeda dengan logat kepulauan lainnya.
Begitu aku kejawa, aku pun mulai mengeluarkan kepandaikan bicara bahasa jawa atau sunda, meski kadang teman temanku tertawakan atau orang jawa bisa menebak aku pasti bukan jawa asli. tapi itu awal awal aja sebab setelah itu kadang orang jawa pikir aku masih keturunan kraton..maklum saking halusnya bahasa jawa yg aku ucapkan :)

Aku ketemu orang Batak, aku berusaha mengucapkan bahasa batak yg bikin mereka ketawa..mengencerkan suasana " Aha mereng mereng me!!" kayak bahasa inggris ya hehehe.

Ketemu orang palembang, atau pun orang Kalimantan pun aku coba tahu bahasa mereka.
Selama ini karena hal itu bikin mereka lebih terbuka dan welcome berteman denganku.
Apalagi cowok.. dulu teman kuliahku anak cowok semua dari bermacam macam pulau, aku berusaha bicara dengan bahasa mereka.
sampai dosenku bingung aku nih asalnya dari mana sih?

Begitu juga waktu aku kuliah di Sydney, student international banyak, mereka saling ingin tahu bahasa masing masing, saling belajar, tukar tukar kalimat.. ah menyenang kan dengar mereka bisa bicara bahasa Indonesia karena kita kasih tahu mereka hal itu.

Aku ingin nanti anak anakku begitu juga, yang jelas sekarang Michael sudah mulai menyukai belajar bahasa itu, buktinya dia bisa belajar bahasa Jepang, Arab sendiri lewat youtube.
Di sekolah belajar bahasa Spanish lewat teman dan gurunya, dan Inggris sehari hari, dirumah kami pakai bahasa Indonesia.
Bingung? ya yang dengar mungkin bingung, tapi anaknya nggak tuh..

Yang pasti ada gunanya nanti, paling nggak kayak kami dulu di rumah, kalau mama mau marah didepan tamu yang jelas orang jawa, beliau pake bahasa Padang.
Atau Omku , kalau ngomong nasehatin aku untuk tidak berbalas kata sama mama tanpa mama paham, beliau pake bahasa Inggris, meski mama ngerti tapi mama jadi lebih diam dengarnya.

Aku memang nggak bisa kayak HAMKA yang bisa banyak bahasa dari Bangsa bangsa lain, tapi aku cukup bangga bisa banyak bahasa dari suku-suku di Indonesia.
Saking aku ingin bisa belajar banyak bahasa, aku pun ikut les bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Mandarin..
Aku juga belajar bahasa Italia ( aku living with Italian family waktu sekolah dulu), atau bahasa Irish ( ada beberapa kalimat yang agak berbeda dari bahasa Inggris sendiri).
semuanya hilang menguap karena nggak pernah dipraktekan lagi. meski mungkin kalau dilatih lagi aku masih ada ingat dikit sih ;).. ayo kita berlomba belajar banyak bahasa... jangan takut untuk salah ngomongnya..dan jangan jadi malu kalau dibenarkan pengucapannya.

Comments

Anonymous said…
Bowleh koq pasang url-ku di url-mu :-D
Ninis said…
Aku juga suka belajar bahasa, Mbak..
Pas SMA ambil jurusan bahasa malahan hehehe, secara nggak suka IPS, apalagi IPA :D
Tapi kalau bahasa, emang sejak SD udah menonjol nilai2ku, termasuk bahasa asingnya..
Kuliah ambil jurusan pariwisata, biar ketemu banyak turis hahaha.. what a simple thought!
Anak2ku kuajarin bahasa Indonesia juga.. sangat penting biar bisa komunikasi ama keluargaku di Indonesia :-)
Karena aku gak mungkin maksa orangtuaku belajar bahasa Jerman hehehe..

Aku setuju dengan peribahasa : Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung!
Itu wajib hukumnya bagiku...
Kalo nggak mau adaptasi dan bikin rusuh ya balik ke kampung emak sajah hehehehe..
Yang aku nggak suka adalah orang kampung yang sok pake bahasa metropolis padahal nggak pernah hidup di metropol.. kesannya malah memaksakan dan kampungan hehehe..
Gildo Kaldorana said…
Sara, anak saya, belajar sekolah di Barcelona(Spain). Sara lahir di Jakarta(Indonesia), waktu umur enam bulan, kita pulang ke Barcelona. Di Barcelona ada bahasa lain dari pada bahasa espanyol, namanya bahasa "catalan". Jadi Sara belajar di sekolah bahasa "catalan", dan di rumah bahasa spanyol sama papa dan bahasa indonesia sama mama. Sekarang Sara bisa bahasa Catalan, Spanyol, Indonesia, Inggris(belajar di sekolah, German(belajar di sekolah)dan Perancis. Tapi yang paling saya bangga, Sara bisa bahasa indonesia.
Salam sejahtera dari Barcelona
Anonymous said…
kalo ketemu aku,jangan pake bhs batak ya. aku gak ngerti hehe
mamipapa said…
wah samaan nih kita suka belajar bahasa...walaupun kalo bahasa daerah gak bisa ngomong paling gak kalo org ngomong kita ngerti (jadi gak bisa di gosiplin org2) hehehe atau gak kalau pd gak tau saya bisa, jadi tau dong mereka ngomongin apaan :)

kalo bahasa asing paling suka bahasa jepang n korea (cuman susah praktek yah disini) kalo les aja menguap gitu aja...lama2 yah belajar sendiri dari film dorama jepang ama seri2an korea karena lebih alami dari pd les lebih baku buat pengucapan hari2 kayanya gak gitu..

so pernah ke korea main ngomong aja bahasa korea yg sepotong2 hahaha...yg ada di kira org korea, pas di blg org indo pada kaget kok bisa pdhl cuman secuil2 ditanya belajar dr mana, saya jawab dr film hehehe pd kaget orgnya

emg bener kl org lebih menghargai kita, kl kita bisa bahasa mereka even itu cuman simple2 ataupun kaya kt sapaan aja (hi, apa kabar, selamat pagi, terima kasih, maaf) yang di ucapkan dalam bahasa mereka...
yenni 'yendoel' said…
maren comment di sini, tapi mandeg..gak bisa ke-sent. udah beberapa kali kejadian.
anak2ku belon diajarin indo. bingung mau mulainya gimana, orang rumah semuanya gak ada yg bisa indo. terus terang bingung mau konsistennya.
D-eby said…
senangnya bila bisa menguasai banyak bahasa alhasil sama dengan banyak teman juga. Pribadiku, selain bahasa2 lain..niatannya sih untuk anakku bagimanapun juga bahasa indonesianya harus sebagus bahasa ke 2 (syukur2 kalo ada bahasa ke 3nya) karena bagaimanapun juga akar asalnya adalah orang Indonesia so he must be able to speak this language both oral and written....Yah maunya..tapi kalo jadinya lain..yah tahu deh..:D