Security blanket

Security blanket is not always a blanket or blankie, its could be anything.
A security blanket is any familiar object whose presence provides comfort or security to its owner.

Jadi kalau ada beberapa teman di blog yang cerita anaknya suka sama guling, atau mainan, sampai bau pesing atau kotor dan dibawa kemana aja pergi.. nah itu dia Security blanket.

Aku akan cerita soal security blanket buat RYAN. Ini baru baru aja dia punya sesuatu yang bikin dia merasa aman.
Bukan guling, bukan boneka, cuman sebuah jaket yang ada tudung kepalanya.

Selama ini anak anakku nggak punya barang apapun yang bikin mereka attached to.( apa ya bahasa Indonesia.. hmm "nempel terus dan ketergantungan" ..bener kan? duh panjangnya kalau diterjemahin ke bahasa Indonesia)

Dari beberapa tulisan yang aku baca. seorang anak yang attached to his/her mother, biasanya nggak perlu blankie atau security object ini.

Mungkin karena sudah ada Emily ini , Ryan merasa tersisihkan dan dia mulai mencari sesuatu yang dia rasa bikin dia aman or feel secure.

Michael masih selalu harus pegang tangan mama kalau mau tidur, sedangkan Ryan lebih suka tidur sendiri asal nempel aja ( kadang aku punggungin dia karena harus tidurin si abang disebelah atau Emily).
Aku sih inginnya terus merangkul ketiganya kalau mau tidur, selain aku merasa tenang juga, dan anak anak juga tetap dekat dengan aku.

Kembali soal Security blanketnya Ryan ini, sebuah jaket yang awalnya dipakai bergantian dengan Michael.
Sebelumnya dia nggak mau pake jaket bertudung ini, kalaupun dipakein tudungnya nggak pernah dipasang, dia jerit jerit suruh dibuka aja. Namun kemarin lalu dia pake itu terus , hari ini sudah hari yang ke 3 dia pake itu terus, sewaktu mandi aku taruh ditempat kain kotor, dia nangis nangis minta jaketnya lagi.
Aku suruh buka untuk dicuci, dia nggak mau. Untung akhirnya jaketnya tadi ketumpahan odol dan juga susu, jadi mau nggak mau aku ada alasan ke dia kenapa itu harus dicuci.
Aku suruh pake jaket abangnya yang lain, dia bilang.. That is Michael's jacket.. not Ryan's.

Dari data yang aku baca, kebiasaan security blanket ini biasanya turunan dari orangtuanya.
aku juga gitu sih dulu, aku punya jaket yang kemana mana aku pake, sampai robek baru aku pakai jaket yang baru lagi.

Untuk info security blanket ini bisa dibaca disinihttp://www.psychologytoday.com/articles/pto-20050422-000008.html.

Cerita tentang Ryan lainnya..
Ryan nih kalau ngomong setiap akhir kata dalam kalimat selalu ada penekanan.
Misalnya dia mau bilang " bread"..nah huruf Dnya jelas banget terdengar....breeddd .. atau kata yang ada Snya, suaranya akan berdesisss panjang.. lucu banget dengarnya dia ngomong begitu.

Kemarin kami mau jemput daddynya ditempat kerja.. Ryan bilang.. lets go mama, wake up daddy..
Aku bilang; " no wake up Ryan.. its.. Pick up"..
Ryan ; " Oh ok.. Wake up daddy ".
" No wake , Ryan .. its Pick .." teriak Michael.
Ryan;" wick up "..
bingung kayaknya dia..
pelan pekan aku kasih tahu.. " its Piii.. ai.. si... key.. PICK"
Ok mama.. PICK... keh ", kata Ryan lagi.( biasa Knya ditekan sama dia pake keh gitu)..

Ya Ryan memang lebih banyak ngomong dibanding Michael waktu seumurnya dulu.

Michael sendiri sudah mulai banyak ngomong sekarang, kemarin waktu kami belanja ke Public, casiernya negur.. hi.. how are you.. , dan aku jawab.. good, how are you too. , Si Michael yang ada didekatku langsung bilang.. " Hi.. My name is Sean Michael ..., orangnya langsung ketawa dan negur Michael.. " Hi.. nice to meet you"..ihh kaget juga aku dia mulai berani ngomong sama orang, itu baru pertama kalinya aku dengar dia nyapa begitu. Biasanya sih disuruh jawab dulu baru dia mau nyebutin.
Ya aku masih biarin dia ngobrol sama orang, ntar kalau sudah mulai elementry baru aku akan ajarin dia untuk tidak ngobrol sama stranger, kalau sekarang dilarang takutnya dia malah nggak mau bersosialisasi lagi.

Bahasa Indonesia mereka bagaimana?, aku selalu pakai bahasa Indonesia sama mereka untuk hal hal tertentu ,kalau mereka nggak ngerti aku baru pake bahasa Inggris.
Enaknya pake bahasa Indonesia, kalau aku marah di tempat umum orang nggak akan ngerti aku lagi ngelarang mereka atau ngapain kan, paling nebak aja dari nada bicaraku.
Nah itu enaknya punya 2 bahasa yang orang lain nggak ngerti apa yang kita ucapkan. ;)



Picture nggak ada hubungannya sama cerita..cuman lagi pengen majangin photo ini... Natural banget.. tanpa Photoshop... lebih OK kan?!