Special Education Student

Duh, bacanya kayaknya kok anakku berbeda ya dari anak anak lain, padahal dulu cuman gara gara lack of communication , trus di test macam macam, dan mereka nyimpulkan kalau Michael delay di Sosial skillnya.

Tapi sekarang dia udah nggak mukulin teman temannya lagi, dan ngomongnya udah banyak, tapi tetap aja menurut gurunya belum siap buat masuk regular class.

Cuman karena dia belum biasa megang pinsil, belum lancar megang gunting.. padahal kayaknya anak anak lain banyak juga yang begitu.

Ya , tadi aku ketemu sama Teachernya, Special education kindegarten teachernya, wakil kepala sekolahnya, dan satu lagi Guru communication-nya.

Hasil pertemuan itu , menyimpulkan kalau Michael akan tetap masuk special class.

His Kindegarten teacher said.. He is Mild Autism ...
WOW..the word of Austism is scared me, like something bad...
The "A" word is frightening me, His Doctor said," Michael is not Austism,
In other side his teacher said, he can be in catagory mild Austism, just because he little bit different than other child.

But there is much more than just hope they said, there are living breathing examples of autistic people who have achieved much and will continue to achieve do so.
Famous people of the past who were very likely to have been in some way autistic, include such as Albert Einstein. So autism is not only treatable but can in many ways utilized and developed as a gift.

Aku nggak tahu mana yang harus aku ikuti, Di satu pihak aku ingin anakku kayak anak umum kebanyakan, tapi dilain pihak aku ingin dia mendapatkan pendidikan yang terbaik untuk dia.

Gurunya tadi bilang, dia lebih baik tetap dikelas khusus ini karena rate antara guru dan murid akan sedikit, sehingga guru akan focus membimbing dia.
Mungkin juga nggak akan selamanya, bisa cuman dalam beberapa bulan Michael kembali pindah kekelas regular.
Dan ada bagusnya lagi, kalau dikelas khusus ini pun, Michael akan dipantau terus education skillnya, yang kebetulan memang jauh diatas rata rata anak normal, termasuk tinggi sekali menurut gurunya.

Paraprofesional teachernya tadi bilang, kalau memang anak anak yang punya carateristik kayak Michael gini punya Education skill yang melebihi anak anak normal. ( ya kayak Albert Einstein itu).


Gurunya sih tadi muji muji Michael, yang Michael jago computer lah, sampai pernah computer gurunya error, trus Michael yang nunjukin button mana yang harus di pencet, dia bilang. I dont need to call a GEEK person anymore ... ( Geek dari Best buy, teknisi computer )
Dan gurunya juga bilang kalau Michael sudah bisa speeling ( ya dia memang sudah pintar speeling kata kata yang kadang bikin aku takjub),
Gurunya juga bilang , kalau dia bisa menjawab semua pertanyaan yang aku tanyakan, kadang aku suruh dia diam dulu , biar anak lain menjawab, kalau udah nggak ada yang jawab, baru aku suruh dia jawab.. gitu kata gurunya.
Aku bisa membayangkan keadaan Michael dikelas , pasti membosankan bagi dia, sebab anak anak lain jauh dibawah dia kepandaiannya.
Makanya tadi aku pengen Michael disekolah regular aja lah, sebab aku pikir nanti dicampur sama anak anak yang IQnya terbelakang , atau Autism berat .


Dan dari pembicaraan tadi, gurunya bilang, Michael nanti akan di coba untuk mendapatkan bahan pelajaran 1st grade or 2nd grade, dan tentunya dia nggak akan ditempatkan dengan anak anak yang austismnya berat, tapi ditempatkan dengan anak anak yang keadaannya sama kayak dia.


Ya meskipun anakku akan dapat perhatian lebih dibanding anak anak lain, tetap aja cap Austism itu menjadikan pikiran bagiku.
Aku akan memastikan meminta bulan November nanti ,mereka untuk test Michael lagi, apakah dia sudah siap untuk masuk regular class, mereka janji kalau aku minta dan lulus test itu, dia bisa mulai masuk regular class.

Ahh jadi bingung deh, ada nyesal juga , kenapa dulu harus buru buru masukin Michael ke daycare, dan Michael jadinya mukulin anak orang, dan trus di test gini, dan disimpulkan begini..
Tapi mau gimana lagi.. .. Mudah mudahan ini jalan yang terbaik buat kamu Nak.. dan kamu jadi orang yang sukses...Amin

Dan Michael nggak jadi masuk kesekolah yang sudah di test test itu ( postingan sebelumnya ), dia akan kesekolah yang ada class special education .. tuh kan, kalau aku nggak bilang dia anak special class nggak akan ada yang tahu, cuman karena systemnya masih satu State tentunya informasi tentang Michael selalu ada, dan pasti ketahuan..

Oh ya, tambahan setelah baca commentnya Yenni, Sekolah ini dibiayain pemerintah, kalaupun misalnya aku mau memasukkan Michael keprivate school , pemerintah akan membiayainya.
Dan benar benar dicari yang cocok buat kondisi si anak, seandainya public school tidak ada fasilitas yang menunjang ,sianak akan disekolahkan di private school dengan biaya pemerintah.
Ya itu enaknya.
Dan tadi aku bilang sama gurunya kalau Michael bisa menangkap nada lagu dengan sekali dengar saja, dan langsung dimainkan di xylophonenya dengan tepat. Dan mereka langsung arrange untuk dikasih guru music buat dia/ ikut class music special buat dia, jadi mungkin dicari sekolah yang punya fasilitas class musicnya.
Pokoknya istimewa deh.. cuman tetap aja ngerasa BERBEDA... ahhh dilema banget

Duh.. bingung deh.. gimana ya harusnya? harus pindah state? biar anakku sekolah normal?

Ditulis setelah aku browsing and search di internet

Aku jadi berubah pikiran, ternyata yang berpikir seperti aku diatas memang banyak, dan itu salah...
Setelah membaca tulisan ini
http://blog.penelopetrunk.com/2007/11/20/stop-thinking-youll-get-by-on-your-high-iq/

Aku memutuskan kalau saran guru guru Michael mungkin memang tepat, buat kebaikan Michael nantinya, dan sosial skill itu memang perlu.
Apalagi berdasarkan tulisan Link diatas,

"And when you think about someone finding his way to success in the real world, consider the Wall St. Journal's list of the traits that recruiters look for in business school candidates:
Communication and interpersonal skills

Original and visionary thinking

Leadership potential

Ability to work well within a team

Analytical and problem-solving skills"

Semuanya itu berdasarkan sosial skills, dan bukan kepandaian semata, jadi sekarang pikiranku agak tenang, dan memang special Education class ini memang diperlukan buat anakku.

Tadi Ms. Mellisa Wade, salah satu teacher paraprofesional menyinggung sedikit jenis Autism-nya Michael, dan aku coba search barusan ... apa yang dia maksud dengan keadaan Autism's Michael ini

Some of the different types of autism include:

Autistic disorder. This is what most people think of when they hear the word "autism." It refers to problems with social interactions, communication, and imaginative play in children younger than 3 years.

Asperger's syndrome. ( Michael's termasuk jenis ini ) ............These children don't have a problem with language -- in fact, they tend to score in the average or above-average range on intelligence tests. But they have the same social problems and limited scope of interests as children with autistic disorder. ( yang menurutku lagi.. Michael cuman kadang malas aja berinteraktif sama orang)

Pervasive developmental disorder or PDD -- also known as atypical autism. This is a kind of catchall category for children who have some autistic problems but who don't fit into other categories.

Rett's disorder. Known to occur only in girls, Rett's children begin to develop normally. Then they begin to lose their communication and social skills. Beginning at the age of 1 to 4 years, repetitive hand movements replace purposeful use of the hands.

Childhood disintegrative disorder. These children develop normally for at least two years, and then lose some or most of their communication and social skills.


*>Diambil dari http://www.webmd.com/brain/autism/understanding-autism-basics

Comments

yenni 'yendoel' said…
bingung juga kalo jadi kamu. tapi kalo baca posting2an kamu, sama sekali gak ada tanda autism , menurutku orang awam. wong dia bisa bantu take care adik2nya. kadang mereka suka sok tau ah, hol! apalagi kata dokternya, Michael gak autis. mungkin bener tuh, Michael tuh gifted, punya kecerdasan lebih dibanding anak2 lain. kalo mukul anak lain, kayak banyak anak kayak gitu kok di sekolah. halah..Crystal kadang juga mukulin Angie kok. kalo crystal di sekolah cenderung nurut, jadi kalopun kesel/diusilin, paling dia jutek. tapi gak mukul orang (penakut kayaknya ...wong naik ayunan aja gak berani dan gak mau, padahal anak2 lain pada ngantri). kan anak2 pada beda2. ada teman sekelasnya Crystal, cewek,mukulin anak tetanggaku sampai hidung berdarah. masak gitu doang langsung di cap autis. berarti banyak dong anak autis di dunia ini. mukul orang itu salah satu wujud melindungi diri. in my humble opinion lho...
ada untungnya kok masuk special class, berarti Michael akan makin melejit kepintarannya. btw, mahal gak special classnya? kalo mahal banget, regular class coba aja dulu.
Nggak bayar si Yen, semua gratis, bakal diantar jemput sama bus special , karena biasanya kan sekolahnya nggak di district kami , jadinya sengaja tuh Bus jemput Michael kerumah , kemarin kemarin dalam busnya cuman ada Michael sendiri tuh.. ya istimewa lah intinya, tapi tetap aja aku pengennya biasa biasa saja * jadi kayak lagu nih hehehe*
Oh iya Yen, aku juga bilang begitu, aku contohin anak temanku yang pemalu, tapi kok nggak dianggap autism, mereka nggak comment, mereka cuman bilang Autism itu LUAS, kadang nggak bisa dilihat dalam sekejap aja.
Memang Michael diuji kemarin banyak testnya, cuman menurutku hasilnya kurang bagus ya karena lack communication aja ( michael umur 3,5 tahun),
Dan mereka kasih Test itu karena Michael suka mukul, dan kalau dilarang gurunya, dia balik marah..dan nyakar gurunya ( kesimpulanku lagi, itu karena Michael nggak bisa ungkapkan kalau dia kesal dan marah ) tapi tetap aja dianggap BERBEDA.
Mommy Axel said…
Gue setuju ama si yenni tu Hol. Soalnya Autism itu bukan selalu minus, tetapi ada kemungkinan juga plus. Jadi ya itu, GIFTED. Cuma mungkin yang beredar di luaran istilahnya Autism. Siapa tahu si Michael bisa kaya siapa tuh namanya, anak cewek super pinter yang masih kecil banget, tapi udah jadi guru. Ada websitenya kan? Ntar gua cari dulu.

Satu lagi, mungkin ya ini jalannya Tuhan. Coba bayangkan kalo Michael ditaruh di kelas normal, sedangkan IQnya udah diatas anak rata2. Aduu.. itu siksaan banget kan, boring tahuuuu.. Kaya kita ngeles masak, tapi tiap ngeles yang diajarin cara bikin nasi goreng doank. Yahh.. itu mah ga usah diajarin, udah bisa. Xixixii...

Gue China, tapi gue dulu disekolahin di sekolah muslim, karena dekat rumah. Haha.. Waktu gua TK, gue nimbuk anak orang pake sepatu ampe dikeluarin dari sekolah. Gue Autism donk ya?? Engga tuh!!! hihi.. waktu itu gara2nya gue dijailin ama tuh orang. mungkin ga waktu itu Michael juga dijailin ama orang??
EL ..iya memang bukan karena Michel mukulin orang terus disimpulkan Autism, tapi karena dia mukul orang trus di test macam macam, dan mereka menyimpulkan kalau Michael delay speech yang itu merupakan salah satu ciri dari Autism .. kadang kita nggak curiga anak umur 16 bulan belum bisa ngomong, padahal seharusnya kita sudah harus mulai curiga dan tanya ke dokter,
Ya.. susah juga, aku dulu curiga dan tanya ke dokter dijawab, ini wajar karena Kami Biligual.. nah makanya masalah ini masih jadi pertentangan kok antara Autism researcher dan Dokter dokter anak ( pediatric)
mochie said…
iya bingung jg ya, kok dr sekali mukul temen bisa dicap "a".. apalagi semua sekolah itu datanya online ya, jd mo pindah kemanapun bisa ketauan... Hol, gmn kalo bw ke psikolog, u/make sure apa michael bener mild "a" itu.. mudah2an gak apa.. n hasil testnya bisa kasi ke sekolah, spy bisa masuk regular class
ya, memang bisa begitu kok, semuanya kembali lagi ke aku sebagai orang tua, mana yang menurut orangtuanya terbaik..Mereka nggak maksain aku kalau aku nggak mau Michael masuk Special education ini..
dan Autism ini memang selalu jadi bahan pertentangan antara pediatrics ..

Data online sih nggak, kalau kita ngerasa nggak perlu data dari sekolah sebelumnya, mereka juga nggak minta asal bukan state yang sama, soalnya lain state lain peraturannya.
Yos, bukan cuman karena sekali memukul teman dan langsung di cap Autism,
Tapi Michael berulang kali mukul temannya, dan dilarang malah marah marah. saat itu gurunya takut kalau ada orang tua Murid yang nantinya malah nggak suka dan Michael bisa dikeluarkan dari sekolah.
Itu sebabnya aku akhirnya setuju untuk mengikutkan Michael dalam rangkaian test untuk segala kemampuan dia.
Dari pada anakku di Cap BULLY, Bandel, dan yang lain..
Dari sana mereka nggak nyimpulkan kalau itu AUTISM cuman lack comunication aja, baru kemarin pertemuan mereka nyimpulkan kalau ini salah satu dari AUTISM ..gitu ...mild Austism yang bisa disembuhkan dan anaknya bisa sukses dalam kehidupan nantinya
Oh ya, aku nulis ini juga untuk sharing ke teman teman.. sebab Autism ini bukan penyakit menular, cuman syndrom yang bisa disembuhkan, apalagi kalau diketahui lebih dini..
Aku nulis ini juga , biar wawasan kita bertambah, nggak berfikir Autism cuman satu jenis, dan itu sangat memalukan orangtuanya..

Mungkin kadang anak kita super nakal, kita cuman bilang., wah dia hyperaktif karena makanannya kebanyakan gula, Atau sebaliknya, anak kita nggak banyak ngomong, dan pendiam ... hal ini yang perlu kita waspadai sebagai orang tua, coba lihat perkembangan anak kita dan kalau perlu bawa ke dokter atau ahlinya.
Kayak aku saat menulis masih berfikir duh mengerikan banget Autism ini, tapi selanjutnya aku baca dan baca lagi. ternyata tidak menakutkan seperti yang aku bayangkan sebelumnya.
Ihhh.. banyakkan aku nih ninggalin Comment hehehe, soalnya pikiranku jadi berubah dan baca baca lagi setelah Yenny ninggalin comment..thanks ya Yen
Christine Wu said…
Mbak Hol, gara2 Mbak cerita ttg ini, saya jd mau share jg. Kemaren ini si Samu kan ke speech therapist trus katanya dia kemungkinan autistic... Padahal ya saya baca2 symptoms-nya cuman yg secondary aja.

Kasus Michael sama Samu mirip banget! Samu juga begitu, speech delay. Tapi ada temen saya skrg pinter, jadi engineer cerita, kl dulu dia umur 5 baru ngomong! Jadi yah, saya tenang2 aja lah. Gimanapun yg penting anak sehat, ngga kekurangan apapun. Lagipula autistic kan ngga sama seperti down syndrome atau mentally challenged. Kata dokter saya sih autistic ya pretty much lack of social skills. Pelan2 pasti bisa. Better late than never kan? :)

Sorry yaaa panjang banget comment saya. :)
D-eby said…
terlepas dari autis..keadaan michael adalah anugerah, hanya karena michael masih kurang dalam hubungan sosialnya tidak berarti ini menjadi sesuatu hal yang permanen. Positifnya tinggal di negara maju, hal2 yang seperti ini bisa ditangani dengan baik oleh ahlinya jadi tidak berlarut2, bayangkan kalo michael tinggal di indonesia..bisa jadi dia sudah dicap anak yang susah diatur dan penanganannya tidak optimal. Akhirnya kemampuan lebihnya tidak tertangani dengan baik, yang ada malah kemunduran yang dialaminya dan itu sayang seribu sayang dengan kemampuan otaknya yang cemerlang ini.

Jadi inget, salah satu temen saya juga anaknya di diagnosis autis ...sementara michael hebat dengna kemampuan diatas rata2nya yang disebutkan oleh Holly diatas, anak temanku ini cara kerja otaknya canggih urusan perpeta-an :), ini GPS khusus ortunya :), mereka kalo gak tahu jalan tinggal tanya aja ama anaknya :)...beres dah.

Tidak perlu kuatir..lihat keindahan dari kondisi ini saja Hol, sesuatunya telah diatur oleh yang kuasa pasti ada rencana indah Allah SWT untuk keluarga kalian. Hm..jadi inget ramalan tukang pasang tv (Ato apa yah waktu itu..lupa) yang datang kerumah kalian beberapa tahun lalu trus nyerocos kalo michael akan menjadi anak yang membuat kalian bangga :)...tinggal tunggu saja ramalan ini :)

Bila ada yang menyusahkanmu panjatkanlah doa kepada Allah SWT, Insya Allah akan ada jalan terbaik yang akan dikirimkan olehnya kepadamu.
Christine....senang malah ninggalin comment panjang dan mau share..
Ya kadang masyarakat yg nggak paham anak autistic itu apa, bayanginnya kayak down syndrom gitu, aku juga gitu sih sebelumnya.
Duh apa salahku nih, kok anakku abnormal , tapi begitu aku pelajari lagi.. itu cuman salahsatu istilah yg memudahkan mereka memberi treatment.
Seperti halnya Comment Santi (D-eby), kita harus bersyukur hidup dinegara maju, yg penanganannya cepat, cepat diketahui, sehingga kita siap untuk menghadapi kemungkinan yang ada.

D-eby.. ya San, semoga ramalan teknisi Bellshout itu jadi kenyataan..Amien..
Kalau umur 5 tahun dia sudah masuk websitenya mahasiswa Harvard, siapa tahu nanti dia jadi bagian dari mereka, dan bikin website sendiri yang bikin hidup dia bahagia.. itu harapan kita sebagai orang tua kan?..yang terbaik buat anak kita.
Anonymous said…
oh wow..berani juga ya si guru memvonis begitu. didalam dunia paraprofesional (halah anak bawang sok tau) itu tidak disarankan. seorang guru menyarankan parent ke dokter/psikolog juga gak boleh. apalagi memvonis anakmu mild autisme.
Dian Memang kalau kita nggak setuju dengan keputusan mereka, kita boleh mencari pendapat pihak ke 3.
Yang memutuskan itu bukan 1 guru , tapi berdasarkan pengamatan si guru selama ini, dan dia kan sudah belajar dan ahlinya tentunya.