Menumpuk

Banyak cerita yang ingin aku tulis,tapi nggak tahu mulai dari mana.
Aku akan mulai nulis lagi seingatku, meski tidak berurutan.

Aku mulai dengan diriku dulu yang lagi senang senangnya menjahit. Bikin baju buat Emily ( photo menyusul), bikin Tas daur ulang yang hasilnya cukup lumayan saja ,
Keinginanku bisa aku jadikan keahlian yang menghasilkan uang sih bagusnya , ya mudah mudahan aja bisa.

Stop dulu ntar nulis lagi

Lanjutin

Emily tambah lucu menurutku...( maklum aku ibunya) ngomongnya masih sedikit tapi lagaknya udah nggak mau kalah sama abangnya.
selalu aku kasih time out kalau dia nangis nggak tahu maunya apa.
aku biarkan dia berdiri tenang selama 2 menit trus baru aku tanya Are you sorry for cried out of loud ..dan dia akan datang keaku sambil peluk bilang ..iyahhh..owiiii ( iya sorry ) ..duhh bikin hati marah jadi terenyuh.
Aku bukan lah wanita perfect ...spank masih suka aku lakukan sewajarnya menurutku sebab kadang ngomong aja nggak mempan bagi mereka
Aku nggak bisa jadi ibu yang sangat ideal seperti yang disarankan banyak orang untuk tidak ringan tangan. Aku masih belum bisa mengontrol emosiku . tapi aku masih bisa membatasi sekeras apa hukuman yang aku berikan.
Dont dare to judge me !!! begitu kata tetangga sebelah yang juga cerita kalau dia juga pernah spank anaknya.Soalnya orang lain tidak berada di posisi kita dan keadaan mereka tidak sama dengan kondisi saya ..kata tetangga aku itu lagi yang punya anak perempuan 2 ( satu umur 9 tahun dan satunya umur 3 tahun ). Dan aku setuju dengan ucapan dia
Manusia tidak semuanya bisa sempurna meski aku akan berusaha mengurangi hukuman pukulan di pantat atau cubitan di pantat mereka.